Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku ini.
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki materi cukup banyak untuk dihafal dan dipahami. untuk itu kami menyusun blog Ilmu Pengetahuan untuk SMP ini. Buku ini mencangkup materi pelajaran yang sering diujikan baik dalam ulangan harian maupun ujian nasional.
Materi pelajaran dalam buku ini dibuat ringkas agar teman - teman lebih mudah memahami materi pelajaran dan menghafalnya.
selamat belajar & semoga sukses dalam ujian.
God Bless You
^_Daftar Isi
Bab 1 : Pengantar Biologi
Bab 2 : Klasifikasi Makhluk Hidup
Bab 3 : Sistem Organisasi Kehidupan
Bab 4 : Ekosistem dan Pencemaran Lingkungan
Bab 5 : Keanekaragaman Makhluk Hidup
Bab 6 : Kepadatan Populasi Manusia
Bab 7 : Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup
Bab 8 : Sistem Gerak Pada Manusia
Bab 9 : Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
Bab 10 : Sistem Pernapasan Pada Manusia
Bab 11 : Sistem Peredaran Pada Manusia
Bab 12 : Stuktur Tubuh Tumbuhan
Bab 13 : Fotosintesis
Bab 14 : Gerak Padaa Tumbuhan
Bab 15 : Sistem Ekresi Pada Manusia
Bab 16 : Sistem Reproduksi Pada Manusia
Bab 17 : Sistem Koordinasi Pada Manusia
Bab 18 : Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 19 : Pewarisan Sifat
Bab 20 : Bioteknologi
1. Pengantar Biologi
A. Biologi & Cabang Ilmunya
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios (kehidupan) dan logos (ilmu). Biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup. Agar mudah dipelajari, biologi menjadi beberapa cabang, antara lain :
- Botani : Ilmu yang mempelajari seluk beluk tumbuhan
- Zoologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk hewan
- Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari jasad renik (mikroprganisme)
- Mikologi : ilmu yang mempelajari seluk beluk jamur
- Genetika : Ilmu yang mempelajari pewarisan sifat makhluk hidup kepada keturunannya
- Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan tempat tinggalnya
- Anatomi : Ilmu yang mempelajari susunan bagian dalam tubuh makhluk hidup
- Morfologi : ilmu yang mempelajari bentuk luar bagian tubuh makhluk hidup
- Taksonomi : ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup
Metode ilmiah adalah suatu cara memecahkan masalh ilmiah dengan langkah - langkah yang tertentu dan teratur. Langkah - langkah tersebut antara lain :
- merumuskan masalah
- melakukan observasi
- membuat hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap suatu masalah ; hipotesis bukan merupakan penjelasan akhir dan masih memerlukan uji lebih lanjut.
- melakukan eksperimen
- menarik kesimpulan
- bernapas (respirasi), makhluk hidup bernapas untuk membebaskan energi yang terdapat didalam makanan yang dimakan.
- bergerak merupakan pemindahan sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup.
- memerlukan makan, makanan diperlukan untuk menghasilkan energi, membangun tubuh dan menganti bagian atau sel yang rusak.
- tumbuh, pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali lagi keukuran semula. Pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah atau pembesaran sel penyusun tubuh.
- berkembang biak (reproduksi), makhluk hidup berkembak biak dengan tujuan untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah.
- peka terhadap rangsangan (iritabilitas), kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan.
- mengeluarkan zat sisa, proses pengeluaraan zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi.
- memerlukan suhu tertentu, hewan dan tumbuhan umumnya memerlukan suhu rata - rata sekitar
mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengaamti benda yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa.
- bagian - bagian mikroskop
Add caption |
- lensa okuler, terdapat diujung atas tubuh mikroskop; berfungsi memperbesar bayangan bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
- lensa objektif, dekat dengan objek berfunsi memperbesar bayangan benda yang diamati.
- diafragma, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang menujuh ke kondensor
- reflektor (cermin), terdiri atas cermin datar dan cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke lubang yang terdapat dimeja objek.
- tabung mikroskop (tubus), merupakan bagian yang menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.
- pemutar halus (mikrometer), berfungsi untuk mengerakan tubus mikroskop dengan penggesaran sedikit.
- pemutar kasar (makrometer), berungsi untuk menggerakan tubus mikroskop dengan pergeseran besar.
- revolver (pemutar objektif), berfungsi untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
- meja objek, berfungsi sebagai tempat untuk objek pengamatan.
- penjempit objek, digunakan untuk menjempit kaca preparat sehingga tidak mudah bergeser.
- kondensor, terdiri atas dua lensa yang berfungsi untuk mengatur kekuatan cahaya yang dipergunakan untuk menerangi objek.
- lengan mikroskop, berfungsi sebgai tempat untuk memegang mikroskop ketiak akan dipindahkan.
- kaki mikroskop, berfungsi untuk mengokohkan berdirinya mikroskop.
- berdasarkan ada tidaknya reflektor.
- mkroskop cahya, yaitu mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek dengan bantuan cahaya; mempunyai perbesaran max. 1000x
- mikroskop stereo, yaitu mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek tanpa bantuan reflektor cahaya; mempunyai berbesaran 10 - 60x
- berdasarkan jumlah lensa.
- mikroskop monokular memiliki 1 lensa okular
- mikroskop binokular memiliki 2 lensa okular
alat - alat laboratoritum yang sering digunakan anatara lain :
- labu erlenmeyer: digunakan untuk menyimpa larutan atau zat kimia
- gelas ukur : untuk mengukur volume zat air
- gelas beker/gelas piala : digunakan untuk mencampur atau menampung bahan kimia atau larutan.
- tabung reaksi : digunakan untuk menampung bahan kimia dalam jumlah sedikit.
- pipet tetes: digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah tetes yang sedikit dan volumenya tidak ditentuka.
- pipet ukur (pipet volume): digunakan untuk mengambil suatu larutan dengan volume tertentu.
- cawan petri: digunakan sebagai tempat media dalam pembenihan mikroba.
- gelas preparat: terdiri atas gelas objek dan gelas penutup. gelas objek digunakan untuk meletakan objek. gelas penutup digunakan utnuk menutup objek
peralatan atau bahan kimia yang digunakan di laboratorium memiliki banyak simbol. simbol tersebut berfungsi untuk mmberitahu bahaya suatu bahan kimia antara lain :
- mudah terbakar. contohnya aseton, eter, etanol, dan metanol.
- mengiritasi contohnya alkohol dan kloroform
- korosif(penyebab karat) contihnya asam sulfur dan asam nitrat.
- beracun. contohnya merkuri dan sianida.
- mudah meledak. contohnya campuran hidrogen dan oksigen.
- radioaktif. contohnya uranium dan plutonium.
A. Klasifikasi makhluk hidup
ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomu. klasifikasi bertujuan untuk :
- mengetahui manfaat setiap makhluk hidup bagi manusia.
- mengetahui adanya saling ketergantungan antarmakhluk hidup.
- mengetahui hubungan kkerabatan antarmakhluk hidup.
- mempermudah dalm mempelajari dan mengenali makhluk hidup yang beraneka ragam.
- penaman menggunakan bahasa latin atau yang dilantinkan.
- kata I menunjukan genus dan kata ke-2 menunjukan spesies.
- huruf I pada kata I ditulis dengan huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil.
- nama spesies ditulis dengan huruf yang berbeda dengan hruf yang ada disekitarnya, misal dengan digaris bawai secara terpisah / dicetak miring.
- jika kata petunjuk spesies terdiri atas dua kata atau lebih, digunakan tanda hubung diantara kata - kata tersebut.
- nama spesies terdapat diakhiri dengan notasi author (orang yang memberi nama latin spesies tersebut ).
- Zea mays atau Zea mays >> jagung
- Hibiscus rosa-sinensis >> bunga kembang sepatu
- Felis catus >> kucing
urutan takson dalam klasifikasi mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah adalah :
tumbuhan : kingdom => divisi => kelas => ordo => famili => genus => spesies
hewan : kingdom => filum => ordo => famili => genus => spesies
kindom disebut juga kerajaan / dunia, ordo disebut bangsa, famili disebut suku, genus disebut marga, dan spesies disebut juga jenis.
B. Sistem klasifikasi lima kingdom
sistem klasifikasi lima kingdom diusulkan oleh R.H. Whittaker, pada tahun 1969. sistem klasifikasi lima kingdom terdiri atas :
B. Sistem klasifikasi lima kingdom
sistem klasifikasi lima kingdom diusulkan oleh R.H. Whittaker, pada tahun 1969. sistem klasifikasi lima kingdom terdiri atas :
- kingdom monera : terdiri atas makhluk hidup yang selnya tidak memiliki membran inti sel (sel prokariot). contoh bakteri dan gangang biru.
- kingdom protista : terdiri atas makhluk hidup yang bersel tunggal dan selnya memiliki membran inti (sel eukariot). contoh, protozoa dan gangang kecuali gangang biru.
- kingdom fungi : terdiri atas makhluk hidup yang jumlah selnya banyak, eukariot, berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat menguraikan zat organik untuk makanannya. contoh, jamur.
- kingdom plantae : terdiri atas makhluk hidup yang berselnya banyak. eukariot, berklorofil, mampu berfotosintesis, dan berdinding sel. contoh tumbuhan berbiji dan tumbuhan paku.
- kingdom animalia : terdiri atas makhluk hidup yang bersel banyak, eukariot, tidak memiliki dinding sel, dan tidak dapat membuat makanannya sendiri. contoh cacing dan serangga.
~ monera terdiri atas makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti. monera terdiri atas bakteri dan ganggang hijau - biru.
~ organisme yang tidak memiliki membran inti disebut organisme prokariot.
1. Bakteri
~ ciri - ciri
- bersel satu
- berukuran mikroskopis, 4 - 8 mikron
- umumnya tidak mengandung klorofil
- ada yang hidup sendiri atau berkoloni
- bentuk sel ada yang bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirillum)
- bersifat heterotrof, saprofit, atau parasit
- berkembang biak dengan cara vegetatif dengan membelah diri dan berkembang biak secara generatif dengan konjugasi
- bakteri aerob : bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk proses bernapas contoh nitrobacter.
- bakteri anaerob : bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk pernapasannya contoh clostridium tetani.
~ bakteri yang merugikan manusia contohnya clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.
2. Cyanobacteria/cyanophyta (ganggang hijau-biru)
~ ciri - ciri
- umumnya bersel satu, tetapi ada juga yang berbentung benang atau koloni.
- berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
- pigmen dominannya adalah fikosianin yang menyebabkan warna hijau kebiru-biruan; pigmen lain yang dimiliki ganggang ini adalah karoten dan fikoeritrin.
- anabaena azolla : mampu mengikat nitrogen bebas dari udara sehingga tanah menjadi subur.
- spirulina : mengandung kadar protein yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang baru.
protista merupakan organisme eukariot. protista terdiri atas protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur.
1. Protista mirip tumbuhan (ganggang/alga)
ganggang dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a. chrysophyta (ganggang keemasan)
ciri - ciri :
- bersel satu
- bentuk menyerupai perahu
- pigmen utama adalah karoten dan xantofil
contoh : diatom (navicula) yang berperan sebagan plankton di laut..
b. phaeophyta (ganggang cokelat)
ciri - ciri :
- bersel banyak
- memiliki pigmen cokelat (fukosantin)
contoh : laminaria dan sargassum
c. rhodophyta (ganggang merah)
ciri - ciri :
- bersel banyak
- mengandung pigmen fikobilin, yang terdiri atas fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru)
contoh : gracilaria dan euchema gracilis.
d. chlorophyta (ganggang hijau)
ciri - ciri :
- bersel satu, berbentuk benang, atau bersel banyak mirip tumbuhan tingkat tinggi.
- memiliki kloroplas berbentuk spiral.
contoh : spirogyra, ulva, dan chlorella.
2. protista mirip hewan (protozoa)
berdasarkan alat geraknyan, protozoa dikelompokan menjadi :
a. rhizopoda.
- rhizopoda bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia)
- cth : amoeba proteus, entamoeba hystolytica, dan entamoeba ginggivalis.
- organisme ini berkembang biak dengan pembelahan biner.
b. ciliata
- ciliata bergerak dengan rambut getar (silia)
- contoh : paramecium caudatum
- organisme ini berkembang biak secara aksesual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
c. flagellata
- flagellata bergerak dengan mengunakan bulu cambuk (flagela)
- -||- berklorofil fitoflagella, contohnya adalah euglena viridis.
- -||- yang tidak berklorofil disebut zooflagellata, contohnya toxoplasma gondii
d. sporozoa
- sporozoa tidak memiliki alat gerak.
- contoh : plasmodium vivax (penyebab penyakit malaria)
3. protista mirip jamur
protista ini cara berproduksinya mirip dengan jamur, memiliki fase bergerak, dan tidak berklorofil. protista ini dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. myxmycota (jamur lendir)
protozoa ini memiliki protoplasma tanpa dinding sel shingga bentuknya seperti lendir. contoh : physarum cinereum.
b. oomycota (jamur air)
protista ini hidup di air. jamur ini berkembng biak dengan zoospora, yaitu spora yang memiliki dua flagela sehingga dapat berenang didalam air. contoh : saprolegnia.
E. Fungi
1. ciri-ciri
a. eukariot dan tidak berkloroil
b. dinding sel dari kitin
c. tidak memiliki jaringan pembuluh.
d. tubuh jamur bersel banyak berbentuk benang (hifa). hifa tumbuh bercabang-cbang & membentuk anyaman disebut miselium
e. berkembang biak secara aksesual dengan membuat spora, bertunas, atau fragmentasi hifa
f. berkembang biak secara seksual dengan cara meleburka dua hifa dari jamur yang berbeda untuk membentuk igot
g. jamur dapat bersifat parasif atau saprofit. conoh jamur parasit adalah malasezia furfur dan contoh jamur saprofit adalah volvariella volvacea.
2. klasifikasi jamur
a. zygomycota
- berkembang biak secara seksual dengan membentuk zigospora
- berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora aseksual
- contoh : rhizopus oryzae (jamur tempe)
b. ascomycota
- memiliki askus (alat pembentukan spora) yang berkumpul dalam askokarp. askus menghasilkan askospora.
- berkembang biak dengan cara seksual dengan askospora.
- berkembang biak dengan cara aseksual dengan konidiospra, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa.
- contoh :
1) penicillium notatum : digunakan dalam pembuatan antibiotik penisilin.
2) saccaromyces cerevisiae : digunakan dalam pembuatan roti dan tape.
c. basidiomycota
- berkembang biak secara aseksual dengan konidiospora
- berkembang biak secara seksual dengan basidiospora
- contoh : volvariella volvaceae (jamur merang) dan auricularia polytrica (jamur kuping hitam).
d. deuteromycota
- cara perkembangbiakan genaratif (seksual)-nya belum jelas.
- jika perkembangbiakan seksualnya sudah diketahui, jamur tersebut tidak dikelompokan lagi kedalam deuteromycota
- contoh : malasezia furfur (jamur panu)
F. Plantae
1. ciri-ciri
a. eukariot dan bersel banyak.
b. dinding sel mengandung selulosa
c. berklorofil
d. tidak memiliki gerak aktif.
2. klasifikasi
berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut, plantae dapat dibagi dua yaitu :
a. tumbuhan tidak berpembuluh, contohnya lumut.
b. tumbuhan berpembuluh, contohnya tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.
3. lumut (bryophyta)
a. ciri-ciri
- memiliki akar semu (rizoid) serta batang dan daunya masih belum dapat dibedakan.
- berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora yang dihasilkan oleh sporogonium
- berkembang biak secara seksual melalui peleburan gamet jantan dan betina.
- mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
- alat kelamin jantan berupa anteridium dan alat kelamin betina berupa arkegonium.
b. klasifikasi
tumbuhan lumut dibedakan mnjadi :
1) lumut hati (hepaticeae)
tubuhnya berbentuk lembaran menyerupai helaian daun dan berukuran kecil. pada umumnya tumbuh di tempat lembap, di tebing - tebing tinggi, dan menempelkan tubuhnya pada tanah dengan mengunakan rizoid. contoh : marchantia polymorpha.
2) lumut daun (musci)
lumut daun memiliki memiliki bagian yang menyeruapi batang dan daun. tubuhnya umunya tegak, memiliki daun sperti sisik yang rapat dan padat. contoh : sphagnum fimbriatum.
4. tumbuhan paku (pteridophtya)
a. ciri-ciri
- memiliki akar, batang, dan daun sejati, tetapi tidak berbunga.
- berkembang biak secara vegetif dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.
- daun yang masih muda menggulung. dipermukaan bawah daun terdapat bintik cokelat tua yang disebut sorus. didalam sorus terdapat kumpulan kotak spora (sporangium). kumpulan sporangium dibungkus dan dilindungi oleh selaput indusium.
- mengalami metagenesis.
b. klasifikasi
berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibagi menjadi :
1) paku homospora (isospora)
- ukuran spora sama besar dan sejenis.
- contoh : Lycopodium cernuum (paku kawat)
2) paku heterospora
- spra berbeda ukuran dan jenis; terdiri atas makrospora dan miksrospora.
- contoh : selaginella (paku rane) dan Marsilea crenata ( semanggi )
3) paku peralihan
- spora berukuran besar sama, tetapi berberda jenis
- contoh : equisetum debile (paku ekor kuda)
5. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
berdasarkan letak bijinya, tumbuhan berbiji dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
a. tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
- ciri-ciri
1) biji tidak terbungkus oleh daun buah.
2) umumnya berbentuk pohon besar.
3) berakar tunggang
4) daun kaku, sempit, jarang pipih.
5) belum memiliki bunga sesungguhnya.
- tumbuhan gymnospermae terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu cycadinae, gnetinae, dan coniferinae. contoh tumbuhan gymnospermae adalah pakis haji (cycas rumpii), melinjo (gnetum gnemon), dan pinus (pinus merkusii)
b. tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)
- ciri - ciri
1) bijinya dibungkus oleh daun buah, sehingga tidak tampak dari luar.
2) sudah memiliki bunga.
3) memiliki daun yang bervariasi.
- tumbuhan angiospermae dibagi menjadi dua kelompok, yaitu monokotil dan dikotil.
1) monokotil ( berkeping biji satu)
- ciri-ciri
a) berkeping biji satu atau tunggal.
b) susunan akar serabut.
c) tidak memiliki kambium.
d) batang umumnya tidak bercabang, tidak membesar
e) daun pajang dan berbentuk sperti pita
g) bagian- bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatan tiga.
h) berkas pembuluh tersusun tidak teratur.
- tumbuhan monokotil terdiri atas beberapa famili, antara lain gramineae, palmae, musaceae, orchidaceae, dan zingiberaceae. contoh tumban monokotil adalah padi (oryza sativa), jagung (zea mays), tebu (saccharum officinarum), kelapa (cocos nucifera) dan enau ( arenga pinnata).
2) dikotil (berkeping biji dua)
- ciri - ciri
a) berkemping biji dua atau ganda.
b) memiliki akar tunggang
c) batang berkambium.
d) batang umumnya bercabang-cabang dan membesar
e) susunan tulang daun menyirip atau menjari
f) bagian-bagian bunga berjumlah 2, 4, dan 5 atau kelipatannya
g) berkas pembuluh terlatak teratur.
- tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa suku, antara lain papilonaceae, solanaceae, myrtceae, mimosaceae, dan euphorbiaceae. contoh tumbuhan dikotil adalah kacang hijau, kacang kedelai, cabe merah, cabe rawit, cengkeh (Eugenis aromatica), jambu biji (Psidium guajava), jambu air (eugenia aquae), dan ubi kayi (manihot esculenta)
-->
b. phaeophyta (ganggang cokelat)
ciri - ciri :
- bersel banyak
- memiliki pigmen cokelat (fukosantin)
contoh : laminaria dan sargassum
c. rhodophyta (ganggang merah)
ciri - ciri :
- bersel banyak
- mengandung pigmen fikobilin, yang terdiri atas fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru)
contoh : gracilaria dan euchema gracilis.
d. chlorophyta (ganggang hijau)
ciri - ciri :
- bersel satu, berbentuk benang, atau bersel banyak mirip tumbuhan tingkat tinggi.
- memiliki kloroplas berbentuk spiral.
contoh : spirogyra, ulva, dan chlorella.
2. protista mirip hewan (protozoa)
berdasarkan alat geraknyan, protozoa dikelompokan menjadi :
a. rhizopoda.
- rhizopoda bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia)
- cth : amoeba proteus, entamoeba hystolytica, dan entamoeba ginggivalis.
- organisme ini berkembang biak dengan pembelahan biner.
b. ciliata
- ciliata bergerak dengan rambut getar (silia)
- contoh : paramecium caudatum
- organisme ini berkembang biak secara aksesual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
c. flagellata
- flagellata bergerak dengan mengunakan bulu cambuk (flagela)
- -||- berklorofil fitoflagella, contohnya adalah euglena viridis.
- -||- yang tidak berklorofil disebut zooflagellata, contohnya toxoplasma gondii
d. sporozoa
- sporozoa tidak memiliki alat gerak.
- contoh : plasmodium vivax (penyebab penyakit malaria)
3. protista mirip jamur
protista ini cara berproduksinya mirip dengan jamur, memiliki fase bergerak, dan tidak berklorofil. protista ini dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. myxmycota (jamur lendir)
protozoa ini memiliki protoplasma tanpa dinding sel shingga bentuknya seperti lendir. contoh : physarum cinereum.
b. oomycota (jamur air)
protista ini hidup di air. jamur ini berkembng biak dengan zoospora, yaitu spora yang memiliki dua flagela sehingga dapat berenang didalam air. contoh : saprolegnia.
E. Fungi
1. ciri-ciri
a. eukariot dan tidak berkloroil
b. dinding sel dari kitin
c. tidak memiliki jaringan pembuluh.
d. tubuh jamur bersel banyak berbentuk benang (hifa). hifa tumbuh bercabang-cbang & membentuk anyaman disebut miselium
e. berkembang biak secara aksesual dengan membuat spora, bertunas, atau fragmentasi hifa
f. berkembang biak secara seksual dengan cara meleburka dua hifa dari jamur yang berbeda untuk membentuk igot
g. jamur dapat bersifat parasif atau saprofit. conoh jamur parasit adalah malasezia furfur dan contoh jamur saprofit adalah volvariella volvacea.
2. klasifikasi jamur
a. zygomycota
- berkembang biak secara seksual dengan membentuk zigospora
- berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora aseksual
- contoh : rhizopus oryzae (jamur tempe)
b. ascomycota
- memiliki askus (alat pembentukan spora) yang berkumpul dalam askokarp. askus menghasilkan askospora.
- berkembang biak dengan cara seksual dengan askospora.
- berkembang biak dengan cara aseksual dengan konidiospra, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa.
- contoh :
1) penicillium notatum : digunakan dalam pembuatan antibiotik penisilin.
2) saccaromyces cerevisiae : digunakan dalam pembuatan roti dan tape.
c. basidiomycota
- berkembang biak secara aseksual dengan konidiospora
- berkembang biak secara seksual dengan basidiospora
- contoh : volvariella volvaceae (jamur merang) dan auricularia polytrica (jamur kuping hitam).
d. deuteromycota
- cara perkembangbiakan genaratif (seksual)-nya belum jelas.
- jika perkembangbiakan seksualnya sudah diketahui, jamur tersebut tidak dikelompokan lagi kedalam deuteromycota
- contoh : malasezia furfur (jamur panu)
F. Plantae
1. ciri-ciri
a. eukariot dan bersel banyak.
b. dinding sel mengandung selulosa
c. berklorofil
d. tidak memiliki gerak aktif.
2. klasifikasi
berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut, plantae dapat dibagi dua yaitu :
a. tumbuhan tidak berpembuluh, contohnya lumut.
b. tumbuhan berpembuluh, contohnya tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.
3. lumut (bryophyta)
a. ciri-ciri
- memiliki akar semu (rizoid) serta batang dan daunya masih belum dapat dibedakan.
- berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora yang dihasilkan oleh sporogonium
- berkembang biak secara seksual melalui peleburan gamet jantan dan betina.
- mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
- alat kelamin jantan berupa anteridium dan alat kelamin betina berupa arkegonium.
b. klasifikasi
tumbuhan lumut dibedakan mnjadi :
1) lumut hati (hepaticeae)
tubuhnya berbentuk lembaran menyerupai helaian daun dan berukuran kecil. pada umumnya tumbuh di tempat lembap, di tebing - tebing tinggi, dan menempelkan tubuhnya pada tanah dengan mengunakan rizoid. contoh : marchantia polymorpha.
2) lumut daun (musci)
lumut daun memiliki memiliki bagian yang menyeruapi batang dan daun. tubuhnya umunya tegak, memiliki daun sperti sisik yang rapat dan padat. contoh : sphagnum fimbriatum.
4. tumbuhan paku (pteridophtya)
a. ciri-ciri
- memiliki akar, batang, dan daun sejati, tetapi tidak berbunga.
- berkembang biak secara vegetif dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.
- daun yang masih muda menggulung. dipermukaan bawah daun terdapat bintik cokelat tua yang disebut sorus. didalam sorus terdapat kumpulan kotak spora (sporangium). kumpulan sporangium dibungkus dan dilindungi oleh selaput indusium.
- mengalami metagenesis.
b. klasifikasi
berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibagi menjadi :
1) paku homospora (isospora)
- ukuran spora sama besar dan sejenis.
- contoh : Lycopodium cernuum (paku kawat)
2) paku heterospora
- spra berbeda ukuran dan jenis; terdiri atas makrospora dan miksrospora.
- contoh : selaginella (paku rane) dan Marsilea crenata ( semanggi )
3) paku peralihan
- spora berukuran besar sama, tetapi berberda jenis
- contoh : equisetum debile (paku ekor kuda)
5. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
berdasarkan letak bijinya, tumbuhan berbiji dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
a. tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
- ciri-ciri
1) biji tidak terbungkus oleh daun buah.
2) umumnya berbentuk pohon besar.
3) berakar tunggang
4) daun kaku, sempit, jarang pipih.
5) belum memiliki bunga sesungguhnya.
- tumbuhan gymnospermae terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu cycadinae, gnetinae, dan coniferinae. contoh tumbuhan gymnospermae adalah pakis haji (cycas rumpii), melinjo (gnetum gnemon), dan pinus (pinus merkusii)
b. tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)
- ciri - ciri
1) bijinya dibungkus oleh daun buah, sehingga tidak tampak dari luar.
2) sudah memiliki bunga.
3) memiliki daun yang bervariasi.
- tumbuhan angiospermae dibagi menjadi dua kelompok, yaitu monokotil dan dikotil.
1) monokotil ( berkeping biji satu)
- ciri-ciri
a) berkeping biji satu atau tunggal.
b) susunan akar serabut.
c) tidak memiliki kambium.
d) batang umumnya tidak bercabang, tidak membesar
e) daun pajang dan berbentuk sperti pita
g) bagian- bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatan tiga.
h) berkas pembuluh tersusun tidak teratur.
- tumbuhan monokotil terdiri atas beberapa famili, antara lain gramineae, palmae, musaceae, orchidaceae, dan zingiberaceae. contoh tumban monokotil adalah padi (oryza sativa), jagung (zea mays), tebu (saccharum officinarum), kelapa (cocos nucifera) dan enau ( arenga pinnata).
2) dikotil (berkeping biji dua)
- ciri - ciri
a) berkemping biji dua atau ganda.
b) memiliki akar tunggang
c) batang berkambium.
d) batang umumnya bercabang-cabang dan membesar
e) susunan tulang daun menyirip atau menjari
f) bagian-bagian bunga berjumlah 2, 4, dan 5 atau kelipatannya
g) berkas pembuluh terlatak teratur.
- tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa suku, antara lain papilonaceae, solanaceae, myrtceae, mimosaceae, dan euphorbiaceae. contoh tumbuhan dikotil adalah kacang hijau, kacang kedelai, cabe merah, cabe rawit, cengkeh (Eugenis aromatica), jambu biji (Psidium guajava), jambu air (eugenia aquae), dan ubi kayi (manihot esculenta)
G.
Anamalia
Berdasarkan
ada atau tidaknya tulang belakang, hewan dibagi menjadi hewan tidak tulang
belakang (invertebrata) dan hewan bertulag belakang (vertebrata)
1. Invertebrate
a. Porifera
(hewan berpori)
-
Cirri – cirri :
1) Melekat
pada tempat hidupnya shingga tidak bergerak dengan bebas.
2) Tubuh
berpori. Pori ini dihubungkan oleh saluran kecil menuju ke rongga yang
dindingnya memiliki rambut getar.
-
Contoh : Sycon, Perinema, Pheronema, dan
Euspongia.
b. Coeleterata
-
Cirri – cirri
1) Tubuh
terdiri atas sebuanh kantong berongga.
2) Mempunyai
1 lubang sebagai mulut dan sebagai anus.
3) Mulut
dikelilingi oleh tentakel yang beracun. Sel – sel yang beracun pada tentakel
disebut knidoblas.
4) Pada
knidoblas terdapat nematosista yang berduri dan beracun.
5) Mengalami
fase polip dan medusa.
-
Contoh : Hydra, ubur-ubur, dan anemone laut.
c. Platyhelminthes
(cacing pipih)
-
Cirri – cirri
1) Tubuh
bulat putih, putih atau beruas-ruas
2) Sebagian
besar hidup sebgai parasit
3) Tidak
memiliki peredaran darah, pernapasan, dan organ untuk mencerna makanan
-
Cacing pipih dibagi menjadi
1) Turbellaria
(cacing getar)
a) Banyak
bulu getar di permukaan tubuh.
b) Matanya
berupa dua bintik merah
c) Contoh
: Planaria.
2) Trematoda
(cacing isap)
a) Memiliki
alat penghisap untuk mengisap makanan dari inangnya.
b) Hidup
parasit pada hati hewan ternak, misalnya sapi.
c) Contoh
: Fasciola hepatica (cacing hati parasit pada hati domba)
3) Cestoda
(cacing pita)
a) Hidup
parasit diusus manusia.
b) Tubuhnya
bersegmen-segmen; setiap segmen disebut proglotid.
c) Memiliki
skoleks (kepala) yang dilengkapi dengan alat kait dan alat isap.
d) Contoh
: Taenia saginata (inang perantaranya adalah sapi) dan Taenia solium (inang
perantaranya adalah babi).
d. Nemathelminthes
(cacing gilik)
-
Tubuh gilik atau bulat panjang dan tidak
bersegmen-segmen.
-
Umumnya tubuh betina lebih besar dan lebih
panjang dari tubuh jantan.
-
Contoh : Ascaris lumbricoides (cacing perut),
Enterobius vermicularis (cacing kremi), Ancylostoma duodenale (cacing tambang),
dan Wuchereria bancrofti (cacing penyebab penyakit kaki gajah)
e. Annelid
(cacing gelang)
-
Tubuh bulat memanjang dan beruas-ruas.
-
Alat gerak berupa bulu-bulu kaku (setae) di
tiap segmennya.
-
Contoh : cacing tanah ( Lumbricus terestis),
lintah (Hirudo medicinalis), dan pacet (Haemadispa sp.)
-->
f. Mollusca
(hewan lunak)
-
Tubuh lunak dan tidak bersegmen
-
Tubuh biasnya dilindungi oleh cangkang dari
zat kapur. Dibawah cangkang terdapat mantel yang berfungsi untuk menghasilkan
cangkang
-
Mollusca dapat digologkan berdasarkan alat
geraknya, yaitu :
1) Pelecypoda/
Lamellabranchiata (hewan berkaki pipih/kerang-kerangan)
Ø Kaki
pipih dan memiliki 2 buah cangkang
Ø Contoh
: krang dan remis
2) Gastropoda
(hewan berkaki perut)
Ø Bergerak
dengan perutnya
Ø Cangkang
memutar ke kiri atau ke kanan
Ø Contoh
: bekicot (Achatina fulica) dan Lymnaea javanica.
3) Cephalopoda
(hewan berkaki kepala)
Ø Umumnya
tidak bercangkang
Ø Memiliki
alat gerak (tangan atau tentakel) dibagian kepala dan memiliki kantung tinta,
kecuali Nautilus
Ø Contoh
: Loligo (cumi-cumi), Sepia (sotong), Octopus (gurita), dan Nautilus.
g. Echinodermata
(hewan berkulit duri)
-
Tubuh berkulit duri
-
Bergerak dengan kaki ambulakral
-
Echinodermata terdiri atas lima kelas. Yaitu
asteroidea (bintang laut), ophiuroidea (bintang ular laut), echinoidea (landak
laut), crinoidea (lilia laut), dan holothuroidea (mentimun laut)
h. Arthropoda
(hewan berbuku-buku)
-
Tubuh beruas-ruas dan memilii rangka luar
dari kitin
-
Pada kepala terdapat alat indra berupa sungut
peraba (antena) dan mata.
-
Berdasarkan stuktur tubuhnya, arthropoda
dibedakan menjadi empat kelas, yaitu insekta/heksapoda (hewan berkaki enam atau
serangga), crustacea/dekapoda (hewan berkaki sepuluh atau udang-udangan),
myriapoda (lipan/hewan berkaki banyak), dan arachnoidea (laba-laba)
1. Vertebrata
-
Rangka tubuh terdapat di dalam tubuh
(endoskeleton) dan peredaran darah tertutup.
-
Hewan vertebrata terdiri terdiri atas pisces,
amfibi, reptil, aves, dan mamalia.
a. Pisces
(ikan)
-
Semua hidup di air
-
Disisi kanan tubuh terdapat gurat sisi yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan dan untuk menentukan arah arus air serta
kedalaman pada saat berenang
-
Jantung terdiri atas dua ruangan, yaitu
serambi (atrium) dan bilik (vertikel)
-
Berdasarkan penyusun tulangya, ikan dapat
dibedakan menjadi ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang
(Osteichthyes). Contoh ikan bertulang rawan adalah ikan cucut dan ikan pari.
Contoh ikan bertulng dan ikan tongkol, ikan mas, dan ikan kakap.
b. Amphibia
(amfibi)
-
Memiliki fase kehidupan didarat dan fase
kehidupan di air.
-
Jantung amfibi terdiri atas tiga ruangan,
yaitu dua serambi dan satu bilik
-
Beberapa jenis mengalami metamorfosis
-
Amfibi dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu :
1) Urodela
: salamander
2) Anura
: katak hijau (Rana pipiens) dan kodok darat (Bufo terestris)
3) Apoda
: Ichthyosis glutinous
c. Reptilia
(hewan melata)
-
Bernapas dengan paru-paru
-
Jantung berbagi menjadi empat ruang, yaitu
serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Pada sekat antara
bilik kanan dan bilik kiri terdapat lubang penghubung sehingga darah bersih dan
darah kotor tercampur.
-
Kelas reptilia dibedakan menjadi 4 ordo,
yaitu:
1) Squamata
: terdiri atas dua ordo, yaitu
a) Lacertilia
(kadal): Kadal (Lacerta agilis), cecak (Hemidactylus frenatus), dan komodo
(Varanus komodoensis)
b) Ophidia
(ular); ular pohon (Boiga sp.) dan ular kobra (Naja tripudians)
2) Chelonia
(kura-kura): kura-kura air tawar (Chelydra sepentia) dan penyu (Chelonia mydas)
3) Crocodilia:
buaya (Crocodylus sp.) dan aligator (aligator sp.)
4) Rhynchocephalia:
merupakan ordo yang paling primitive; saat ini hanya satu jenis yanh masih
hidup, yaitu tuatara (Sphenodon pubctatus)
d. Aves
(burung)
-
Tubuh sangat ringan dan ditutupi oleh bulu
-
Alat pencernaan terdiri atas paruh, rongga
mulut, esophagus, tembolok, perut kelenjar, empedal, usus, rectum, dan kloaka.
Kloaka merupakan muara dari 3 saluran, yaitu saluran uriner, saluran
reproduksi, dan saluran pencernaan.
-
Bernapas dengan paru-paru dan memiliki
kantung udaa yang membantu pernapasan sewaktu terbang.
-
Jantung terbagimenjadi empat ruangan, yaitu
serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kiri
e. Mamalia
(hewan menyusui)
-
Memiliki kelenjar susu yang digunakan untuk
menyusui anaknya
-
Tubuh diselimuti rambut
-
Bernapas dengan paru-paru
-
Jantung terdiri atas empat ruangan, yaitu
serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri
-
Contoh : lumba-lumba, paus, kanguru, koala,
kelelawar, kera, monyet, orang utan, simpanse, kelinci, tikus, marmut, anjing,
dan kucing.
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN
A. A. Sel
Sel merupakan satu kehidupan terkecil
dari makhluk hidup
1. 1. Teori
tentang sel
Menurut Matthias Schleiden, semua
tumbuhan tersusun atas sel. Menurut Thomas Schwann, semua hewan tersusun atas
sel.
2. 2. Bagian-bagian
sel
a. Membrane
sel (membrane plasma)
Membrane
sel berfungsi untuk mengatur pergerakan zat masuk dan keluar sel
b. Sitoplasma
Sitoplasma
merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolism sel. Di dalam sitoplasma
terdapat stuktur halus yang disebut organel. Organel tersebut antra lain:
1) mitokondria : berperan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi.
2) ribosom : berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
3) lisosom : berperan menghasilkan enzim pencernaan makanan dan mencerna bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk kedalam sel.
4) retikulum endoplasma (RE): menghubungkan inti sel dengan bagian sitoplasma. RE terbagi menjadi 2, yaitu, :
a) RE kasar: permukaan diselubungi oleh ribosom dan berfungsi mendukung sintesis protein serta menjadi penghubung antara inti sel dan sitoplasma.
b) RE halus: memiliki enzim pada permukaannya yang berperan dalam sintesis lipid dan glikogen
5) Badan Golgi (kompleks Golgi): berperan dalam sekresi protein dan lendir.
6) vakuola: berperan dalam penyimpanan bahan makanan dan merupakan tempat penimbunan sisa metabolisme.
7) sentrosom: berperan dalam proses pembelahan sel.
2) ribosom : berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
3) lisosom : berperan menghasilkan enzim pencernaan makanan dan mencerna bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk kedalam sel.
4) retikulum endoplasma (RE): menghubungkan inti sel dengan bagian sitoplasma. RE terbagi menjadi 2, yaitu, :
a) RE kasar: permukaan diselubungi oleh ribosom dan berfungsi mendukung sintesis protein serta menjadi penghubung antara inti sel dan sitoplasma.
b) RE halus: memiliki enzim pada permukaannya yang berperan dalam sintesis lipid dan glikogen
5) Badan Golgi (kompleks Golgi): berperan dalam sekresi protein dan lendir.
6) vakuola: berperan dalam penyimpanan bahan makanan dan merupakan tempat penimbunan sisa metabolisme.
7) sentrosom: berperan dalam proses pembelahan sel.
- inti sel merupakan pusat pengaturan seluruh proses yang terjadi di dalam sel. di dalam inti sel terdapat cairan ini (nukleoplasma) dan benang kromosom.
d. dinding sel
- sel yang tidak memiliki membran inti disebut sek prokariotik. sel yang memiliki membran inti disebut sel aukariotik.
contoh kelompok makhluk hidup yang memiliki dinding sel adalah tumbuhan dan jamur. sel hewan tidak memiliki dinding sel. dinding sel berfungsi memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.
3. Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
-->
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
Mempunyai dinding sel
|
Tidak mempunyai dinding sel
|
Mempunyai kloroplas
|
Tidak mempunyai kloroplas
|
Tidak mempunyai sentrosom
|
Memiliki sentrosom
|
Vakuola besar
|
Vakuola kecil
|
B. JARINGAN
jaringan adalajh kumpulansel yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama.
1. jaringan pada vertebrata dan manusia.
a. jaringan epitel
- jaringan epitel merupakan jaringan penutup tubuh. jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat didalamnya.
berdasarkan bentuk dan susunanya, jaringan
epitel dibagi menjadi :
1) epitel berlapis tunggal
epitel berlapis tunggal adalah epitel yang tersusun atas satu lapis sel.
epitel berlapis tunggal terdiri atas:
a). epitel pipih selapis. contoh : epitel pada pembuluh darah dan pembuluh limfa
b). epitel kubus selapis. contoh : epitel pada saluran ginjal dan kelenjarkeringat.
c) epitel silindris (kolumner) selapis. contoh: epitel pada usus dan lambun
1) epitel berlapis tunggal
epitel berlapis tunggal adalah epitel yang tersusun atas satu lapis sel.
epitel berlapis tunggal terdiri atas:
a). epitel pipih selapis. contoh : epitel pada pembuluh darah dan pembuluh limfa
b). epitel kubus selapis. contoh : epitel pada saluran ginjal dan kelenjarkeringat.
c) epitel silindris (kolumner) selapis. contoh: epitel pada usus dan lambun
2) epitel berlapis banyak adalah
epitel yang tersusun atas beberapa lapis sel. epitel ini terdiri
atas :
a) epitel pipih berlapis banyak.
contoh epitel pada epidermis kulit vertebrata, rongga mulut, dan rongga
hidung
b) epitel kubus berlapis banyak. contoh
epitel pada kelenjar keringat dan ovarium,
c) epitel silindris berlapis banyak.
contoh epitel pada konjugtiva mata.
d) epitel silindris berlapis banyak
bersilia, contoh epitel pada trakea dan bronkus
e) epitel transosial, merupakan jaringan
epitel berlapis yang bentuk selnya dapat berubah - ubah. contoh epitel pada
ureter dan ginjal
f) epitel berlapis semu, merupakan
epitel selapis yang hanya terdiri atas sel epitel batang yang berdekatan satu
sama lain dan tidak semua selnya mencapai permukaan sehingga menyerupai epitel
berlapis banyak. contoh epitel pada rongga pendengaran.
b. Jaringan otot
- jaringan
otot tersusun atas sel otot. fungsi utama jaringan ini adalah sebagai
penggerak tubuh
- jaringan
oto bersifat elastis, dapat dirangsang, dapat berkontraksi, dan dapat
relaksasi.
c. jaringan saraf
jaringan saraf tersusun atas sel saraf (neuron). sel saraf
berfungsi untuk menerima dan mengahntarkan rangsangan. sel saraf terdiri atas:
dendrit, badan sel, dan neurit (akson)
d. jaringan ikat
jaringan ikat merupakan jarignan yang menghubungkan jaringan yang satu
dengan jaringan yang lain. jaringan ikat berfungsi mengikat jaringan dan alat
tubuh serta menunjang berdirinya tubuh. jaringan ikat terdiri atas :
- jaringan
ikat padat, susunan serabutnya padat
- jaringan
ikat longgar, susunan serabut-serabutnya longgar
e. jaringan tulang
1) jaringan tulang rawan
pada manusia tulang rawan berfungsi pada hidung, telingan
laring, trakea, antara - antara ruas tulang belakang , permukaan sendi, dan
ujung tulang rusuk. tulang rawan bersifat kuat dan lentur.
2) jaringan tulang keras
jaringan tulang keras berfungsi sebagai penyongkong tubuh,
alat gerak, dan pelindung organ dalam.
2.Jaringan pada Tumbuhan
a. jaringan meristem
jaringan meristem terrdirir atas sel yang selalu membelah
diri dan belum terdiferensiasi. jaringan in terdapt di ujung akar dan ujung
batang.
b. jaringan epidermis
berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan yang berada di
dalamnya. jaringan ini terdapat pada permukaan akarm batang, dan daun. selnya
berbentuk balok dan tersusun rapat.
c. jaringan parenkim (jaringan dasar/pengisi)
Fungsi : tempat penyimpanan cadangan makanan, membantu
fotosintesis, dan mengisi ruang di antara jaringan-jaringan yang lain.
d. jaringan penyongkong (jaringan penunjang)
fungsi : untuk menyongkongtumbuhan agar tetap dapat berdiri
jaringan penyongkong dibagi menjadi dua macam
1) jaringan kolenkima
umumnya terdapat pada tumbuhan yang masih muda atau ada
bagian tumbuhan yang tidak berkayu
contohnya tangkai daun. sel penyusunannya merupakan sel
hidup
2) jaringan sklerenkima
sel penyusun jaringansklerenkima merupakan sel mati. dinding
sel mengalami penebalan lignin. jaringan sklerenkima umumnya terdapat pada
batang.
e. jaringan pengangkut
jarigan pengangkut terdiri atas
1) xilem (pembuluh kayu): mengangkut air dan garam mineral dari akar
ke daun
2) Floem (pembuluh tapis): mengangkut sari makanan dari daun
keseluruh bagian tumbuhan.